Wednesday, June 24, 2015

kisah Inspiratif : Belajar Dari Kisah Sepatu



Belajar dari kisah sepatu oleh Yasa Paramita Singgih

Artikel saya ini berisi cara tentang bagaimana menjadi pribadi yang berguna bagi sesama dan dapat memaksimalkan potensi dan bakat yang ada di dalam diri. Untuk itu mari kita simak cerita di bawah ini.

Suatu hari di beranda sebuah rumah, tepatnya di rak sepatu yang terisi dengan beberapa pasang sepatu, terjadilah ribut-ribut antara dua pasang sepatu. Sepasang sepatu yang pertama disebut dengan sepatu A dan sepatu yang kedua di sebut sepatu B.

Saat itu, sepatu A baru saja dipakai untuk jalan-jalan oleh tuannya. keadaan sepatu A sudah kotor dan jahitan sepatunya sudah sedikit terbuka . sedangkan sepatu B masih bersih dan kinclong karena memang sepatu B ini hampir tidak pernah di pakai oleh tuannya.

"yah, kasihan sekali kamu A, hampir tiap hari dipakai oleh tuan. kayak aku dong, hidup santai-santai saja dan selalu bisa istirahat dirak." kata sepatu B meledek sepatu A.

''lho?! dasar kamu ini, lebih baik aku dipakai terus dari pada nganggur kayak kamu," sahut sepatu A membalas .

''lihat garra-gara dipakai terus badan kamu sudah mulai terlihat tidak indah lagi. kamu pasti iri sama badan aku yang masih mulus ini," kata sepatu B yang masih ngotot.

"lebih baik aku rusak, hancur karena terpakai dan bermanfaat bagi manusia dibandingkan aku harus rusak karena hancur sendiri di sebuah rak sepatu karena terkena proes alami menjadi debu. aku tidak mau hancur sia-sia seperti itu!"

"apa maksudmu?!" sepatu B mulai marah.

"Kita adalah sepatu, Apabila tidak dipakai, maka akan menjadi rapuh dan hancur. Jadi tidak seharusnya kamu merasa santai dan senang karena tidak pernah dipakai. Harusnya kamu was-was, karena potensi dan bakatmu untuk melindungi kaki manusia tidak terpakai."

sepatu B pun termenung dan tidak dapat berkomentar lagi. ia memikirkan bagaimana nasibnya sekarang.

"Sekarang kita lihat, aku mungkin sudah mulai tidak indah, kotor dan jahitan sudah mulai terlepas. tapi aku akan bertahan lebih lama dari mu, karena aku sudah sering terlatih untuk menjadi lentur dan kuat. Aku terbiasa dalam segala keaadaan. Makanya aku menjadi sepatu yang kuat walaupun tidak nampak begitu indah dari luar," sepatu A kembali menjelaskan.

"maafkan aku ya A, karena telah mengejekm. Aku harap dapat bermnfaat di hari depan. Terima kasih ya telah menyadarkan ku," jawab sepatu B yang telah sadar.

Teman-teman, cerita tadi sebenarnya dapat kita gambarkan sebagai cerita Tetang diri kita masing-masing. sepatu B itu kita, dan sepatu A adalah orang tua/guru/teman kita yang sering kali mengingatkan  kita.

Kita dapat belajardari ceri tadi bahwa kita terlahir sebagai manusia adalah itu adalah suatu karunia yang baik. Karena di dunia manusia inilah kita dapat sebanyak banyaknya menanam bibit kebajikan dan dapat bermanfaat bagi orang lain. sebagai manusia, kita semua memiliki potensi dan bakat masing-masing, tapi sering kali kita sia-siakan begitu saja dan tidak mau mengasahnya. kita itu sering kali hanya mau enak-enak dan tidak mau merasakan pahit terlebih dahulu, Padahal halitulah yang memperkuat mental kita.

potensi dan bakat itu harus diasah dan dipakai. apabila tidak, akan terbuang sia-sia begitu saja. jaganlah hanya berdiam diri, tapi galilah potensi dan bakat yang ada di dalam diri kita. Walaupum itu harus terluka dan gagal. itu akan menjadi modal kita untuk sukses dan bermanfaat
bagi orang lain.

intinya adalah jangan takut untuk menggali potensi dan bakat kita. Asah dan gunakan  baik-baik agar tidak menjadi sia-sia dan hilang begitu saja.

Dari cerita diatas juga kita belajar dari sikap sepatu A, yaitu bijaksana. Sudahkah kita bijaksana hari ini? Sepatu A menanggapi ledekan sepatu B dengan sikap tenang tanpa menggunakan nada tinggi. Begitulah harusnya manusia yang bijak menanggapi segala sesuatu dengan tenang dan kepala dingin

Begitu juga dengan sepatu A yang mau mengingatkan sepatu B. itulah fungsi manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, yaitu saling mengingatkan kepada teman untuk tetap berada di rel dan jalur yang benar.

Teman-teman, ingat juga kata pak Andrie wongso, Success is My Right!”


Terima kasih untuk teman-teman yang sudah baca. Semoga menginspirasi teman-teman semua.


No comments:

Post a Comment